Haniqbal.com – Bermain game tentu mengasyikan, dan di jaman now ini sudah banyak game-game yang memiliki grafis bagus seperti halnya, Pro Evolution Soccer 2018, GTA V, Real Racing 3 dsb. Hal tersebut membuat pengguna komputer atau gadget betah berlama-lama didepan layar monitor dan smartphone dan terkadang hingga lupa waktu.
Setiap permainan dalam game memiliki tingkatannya sendiri, atau bisa disebut level pengalaman sejauh mana kita memainkan game tersebut. Misalkan game Android RRC 3, dibutuhkan step-by-step jika kamu ingin membuka carier ‘Elit’ karena kamu tidak serta merta membuka level tersebut disaat kamu masih level awal. Untuk itu mengapa orang-orang menggunakan jalan pintas, yakni cheat.
Nge-cheat memang enak, dengan nge-cheat kita merasa menjadi dewa dalam permainan. Kadang menjadi milyuner dengan sesuka hati membeli berbagai equipment karena stok uang banyak. Terkadang juga seperti Tuhan yang abadi karena memiliki kondisi dimana Anda tidak mudah mati dalam permainan. Tapi tahu tidak jika orang yang ketergantungan dengan cheat, justru tidak baik bagi mental kita?
Mentalist Indonesia, Deddy Corbuzier dalam video channelnya pernah mengatakan jika bermain game bagus untuk melatih mental kita. Tapi bagaimana dengan orang yang suka bermain game yang tidak mau jauh-jauh dari cheat? Apakah itu termasuk orang-orang yang dimaksud oleh Deddy.
Tentu tidak, justru bermain game dengan cheat menanamkan bibit negatif pada diri kamu. Berikut 6 akibat jika nge-cheat game tidak baik.
Setiap level game terkadang membutuhkan waktu, misal bermain RRC ketika mobilmu rusak maka dibutuhkan perbaikan. Dan selama perbaikan tersebut dibutuhkan waktu hingga mobil siap dipakai. Jika kamu bermain dengan cheat, sudah dipastikan kamu akan membeli gold untuk mempercepat waktu perbaikan. Hal ini memunculkan rasa tidak sabaran kamu di kemudian hari.
Cheat itu istilahnya jalan pintas tercepat, jika user merasa ketergantungan memakai cheat sudah dipastikan lama-lama ketergantungan juga untuk memilih cara-cara simpel saja. Imbasnya adalah munculkan rasa malas berusaha.
Setiap bermain game kita dituntut menyelesaikan sebuah misi bukan? Dan tentu untuk mencapai hal tersebut diperlukan daya nalar otak kita untuk berpikir. Menggunakan cheat yang terkesan gampang membuat otak monoton dalam berpikir.
Setiap masalah dalam permainan game perlu dipecahkan untuk mencapai level selanjutnya. Dengan mengunakan cheat, pemecahan masalah kian berkurang akibat kamu punya segalanya untuk melakukan apa saja.
Cheat itu trik jurang untuk mendapatkan sesuatu, jika ketergantungan nge-cheat bibit korupsi telah lahir dalam pikiranmu dan puncaknya akan terlihat jika kamu sudah dewasa.
Cheat adalah trik curang, jika kamu terbiasa bermain game dengan cheat justru dampak jangka panjang kamu senang dan memilih hidup curang dan menolak dengan jalan yang benar. Misalkan saja, memilih beli kunci jawaban UN agar lulus ujian.
Setiap permainan dalam game memiliki tingkatannya sendiri, atau bisa disebut level pengalaman sejauh mana kita memainkan game tersebut. Misalkan game Android RRC 3, dibutuhkan step-by-step jika kamu ingin membuka carier ‘Elit’ karena kamu tidak serta merta membuka level tersebut disaat kamu masih level awal. Untuk itu mengapa orang-orang menggunakan jalan pintas, yakni cheat.
Nge-cheat memang enak, dengan nge-cheat kita merasa menjadi dewa dalam permainan. Kadang menjadi milyuner dengan sesuka hati membeli berbagai equipment karena stok uang banyak. Terkadang juga seperti Tuhan yang abadi karena memiliki kondisi dimana Anda tidak mudah mati dalam permainan. Tapi tahu tidak jika orang yang ketergantungan dengan cheat, justru tidak baik bagi mental kita?
Mentalist Indonesia, Deddy Corbuzier dalam video channelnya pernah mengatakan jika bermain game bagus untuk melatih mental kita. Tapi bagaimana dengan orang yang suka bermain game yang tidak mau jauh-jauh dari cheat? Apakah itu termasuk orang-orang yang dimaksud oleh Deddy.
Tentu tidak, justru bermain game dengan cheat menanamkan bibit negatif pada diri kamu. Berikut 6 akibat jika nge-cheat game tidak baik.